"Kenapa bunga ini hanya satu tangkai?" tanya Briel bingung.
Erland tersenyum. Dia mendekatkan bibirnya ke telinga Briel.
"Bunga itu hanya 1 tangkai, karena kamu adalah satu-satunya wanita yang aku inginkan," bisik Erland sontak membuat wajah Briel memanas.
Briel mendorong kepala Erland. Ini gila, apa Erland menonton drama? Kenapa ucapannya semakin manis saja? Pikir Briel.
"Ehem! Bungamu ini aku terima, tapi jika kamu berpikir hatiku akan tersentuh setelah mendengar ucapanmu, maka kamu salah besar. Ingin mengejarku 'kan? Kamu takan semudah itu menggapaiku," ucap Briel dan bergegas meninggalkan Erland.
Briel berlari membuat Lely merasa bingung. Bahkan Briel terus berlari menaiki anak tangga dan tak mendengar panggilan Lely. Lely bergegas menuju taman belakang. Dia melihat Erland yang juga tengah melihatnya.
"Tuan, apa yang terjadi pada nona Briel?" tanya Lely.
"Memangnya apa yang bisa terjadi padanya?" tanya Erland.
"Hem... Saya hanya khawatir," ucap Lely.