Erland dan Bram pergi menuju sebuah ruangan yang terletak di lantai 2.
"Di mana ini?" tanya Bram.
"Ini kamarku, tapi aku tak pernah tidur di sini. Rumah ini jarang sekali di tempati," ucap Erland.
"Oh, lalu apa yang ingin kamu bicarakan dengan Saya?" tanya Bram.
Erland menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan.
"Aku ingin membatalkan kerja sama di antara kita," ucap Erland.
"Apa maksudmu?" tanya Bram bingung.
"Ini mengenai perjanjian pernikahan anatara diriku dan Briel," ucap Erland.
Bram syok. Ada apa dengan menantunya itu? Apa dia benar-benar akan meninggalkan Briel bahkan pada pernikahan yang masih seumur jagung ini? Seharusnya 3 tahun kemudian pernikahan itu baru akan berakhir.
"Aku ingin meminta restu Papi, aku ingin menjadi suami Briel sekarang, untuk tiga tahun ke depan, bahkan untuk selamanya. Aku benar-benar akan berusaha menjadi suami yang baik untuk Briel," ucap Erland.