Waktu berlalu.
"Hem..."
Erland mendongak ketika terdengar gumaman seseorang dari dalam ruangannya. Tepat di depan pintu ruangannya yang terbuka sang papa berdiri dan tersenyum ke arahnya.
"Kapan Papa sampai? Kenapa tak ada yang memberitahuku? Aku bisa menyambut Papa di lobi," ucap Erland seraya beranjak dari kursinya.
"Tak masalah, Papa sudah di sini. Bagaimana kabarmu?" tanya sang papa.
"Seperti yang Papa lihat, aku sangat baik," ucap Erland.
"Ya, kamu tambah berisi. Sepertinya, pernikahanmu menyenangkan," ucap sang papa.
Erland hanya tersenyum kecil menanggapi ucapan sang papa.
"Di mana asisten wakil Direktur yang akan membantuku?" tanya Erland.
"Dia di ruang meeting, Papa memintanya menunggu di sana," ucap sang papa.
"Oh, baiklah. Meetingnya masih ada waktu, apa Papa mau minum sesuatu?" tanya Erland.