Briel ingat sekarang. Dulu ada satu anak lelaki yang suka memanggilnya dengan sebutan itu. Namun, benarkah orang itu adalah Nathan? Meski sudah berlalu sangat lama, tetapi Briel tak yakin anak lelaki musuhnya di sekolah itu adalah pria yang kini ada di hadapannya
"Aku ingat, tapi anak laki-laki itu namanya bukan Nathan," ucap Briel.
"Hem... Lupakan, aku memang sudah tak memakai nama kecil itu," ucap Nathan.
"Oh," ucap Briel.
Briel benar-benar merasa tak yakin jika pria yang kini ada di hadapannya itu adalah anak kecil lelaki yang dulu selalu memanggilnya bulat. Memang, saat taman kanak-kanak dulu pipi Briel bulat dan gembil, itulah sebabnya teman laki-laki di taman kanak-kanak itu selalu memanggil Briel bulat.
"Ha-ha-ha!" Nathan terbahak-bahak membuat Briel syok.
'Apa maksudnya dia tertawa seperti itu?' batin Briel dan bergegas menjauhi pria yang mengaku teman di masa kanak-kanaknya itu.