Sebuah pintu dari kamar lain yang terbuka, membuat Febiana mendesah sembari menghela napas. Sesaat setelah itu, ia berjalan menuju ruangan tersebut dengan rencana tunggal ingin sekadar menutup pintu saja.
Mengingat sebentar lagi akan segera kembali ke rumah besarnya, Febiana tak ingin kondisi apartemen Edward dibiarkan tidak rapi. Apalagi ketika nanti seorang pengurus, yang bukan bagian dari keluarga, akan datang, tentu saja wajib untuk selalu waspada.
Lagi pula, Edward memang kerap mengunci kamar-kamar tertentu, yang sekiranya memiliki barang-barang berharga di dalamnya. Tak hanya itu saja, beberapa CCTV dipasang di dalam apartemen tersebut, guna menghindari kejadian buruk yang mungkin bisa terjadi, misalnya saja 'pencurian'.
"Sebenarnya ini kamar apa? Sudah berbulan-bulan menikah dengannya, aku tidak pernah masuk ke dalam kamar ini," ucap Febiana.