Mentari pagi yang sangat cerah hari ini menyambut Rega yang tengah bersemangat ingin menjemput Aurel untuk berangkat sekolah bersama. Mereka sekarang tengah bersiap di kamarnya merapikan seragamnya dan memakai dasi serta sepatu, saat dia sedang sibuk memakai dasi handphonenya yang berada di atas nakas itu berbunyi tanda bahwa ada panggilan masuk dari seseorang.
Saat Rega mengalihkan pandangannya pada handphone yang ada di atas nakas itu dan melihat siapa yang menelponnya pagi-pagi, kalau Aurel jelas tidak mungkin karena kemarin selesai Rega menjemput Aurel dia sudah memberitahu Aurel bahwa akan menjemputnya pakai hari ini dan tidak perlu menelepon lagi.
"Lama banget! Sekolah nggak sih lo?!" tanya Beni di seberang sana dengan sedikit tegas pada Rega.