Gemercik suara air gerimis membasahi sekeliling rumah Aurel. Gadis cantik itu sekarang tengah duduk di atas kasur sembari menonton film di laptopnya ditemani kopi susu yang dibuatkan oleh asistennya.
Aurel merasa bosan karena tidak ada teman menonton. Aurel pun menutup laptopnya dan merebahkan tubuhnya di atas kasurnya. Tangan Aurel bergerak mengambil handphone yang dia taruh di samping bantal.
"Telepon Meisha nggak salah kan ya?" gumam Aurel bertanya pada dirinya sendiri sembari mengotak-atik handphonenya untuk mencari kontak bernamakan Meisha di sana.
Disisi lain Meisha sekarang tengah makan roti bersama dengan Omanya diruang tengah. Mendengar handphone-nya berdering dia pun menaruh rotinya di atas meja dan mengambil handphone-nya untuk melihat siapa yang telepon.
Mengetahui bahwa yang menelpon dirinya adalah Aurel, Meisha langsung mengangkatnya dan berjalan menuju ke kamarnya untuk berbicara dengan Aurel lewat panggilan telepon.