Roni menyuruh Nadia duduk di belakang bersama Roni. Karena kursi samping kemudi sudah ada Laila, anak Pak Didi, yang kebetulan ikut.
Roni belum mengenalkan Laila pada Nadia. Ia hanya menyebutkan namanya saja.
"Duduk di belakang! Depan ada Laila anak Pak Didi," suruh Roni. Nadia hanya mengangguk. Lalu duduk disamping Roni.
"Kamu nggak dijemput Adit?" tanya Roni. Setelah di dalam mobil.
Tadinya Roni merasa tenang. Karena mengira Adit akan menjemputnya. Tapi ternyata tidak. Dan yang membuat Roni tambah tidak suka lagi. Karena Nadia harus bertemu dengan Alex.
"Adit sudah terlanjur berangkat tadi Pak," jawab Nadia. Nadia tidak berani menatap Roni karena malu. Pacarnya sendiri tidak ada saat dibutuhkan. Seakan Nadia tidak berarti saja.
Roni sekilas melirik Nadia. Ia tahu Nadia menyimpan banyak luka saat ini. Dan hanya dipendam seorang diri. Suasana di dalam mobil pun menjadi hening untuk beberapa saat.
