"Waahh, selamat datang Nea. Masuk sayang..masuk.." sambut Sasya, ibunya Gilang.
Nea tersenyum sopan dan mengangguk. Tak tertebak, ternyata Sasya langsung merangkulnya begitu saja dan mengajak Nea menuju ruang tamu.
Sedangkan Ghea, adik perempuannya Gilang. Gadis itu yang mulanya rebahan saja di sofa panjang ruang keluarga, langsung bangkit karena mendengar ada suara tamu yang baru saja datang.
Tak seperti gadis rumahan biasanya yang ogah sekali menemui tamu, Ghea terlihat bersemangat saja dan berlari kecil ke ruang tamu. Gadis itu berdiri di belokan dinding yang menuju ke ruang tamu. Menyembulkan kepalanya sedikit. Mengintip siapa yang baru saja disambut hangat oleh ibunya.
Gilang menjambak pelan ujung rambut belakang adiknya yang tergerai. "Ngintipin mulu kerjaanmu!" Tegurnya degan berbisik.
"Biarin dong. Itu siapa? Kak Nea yang waktu kita jengukin di rumah sakit?" Tanya Ghea penasaran.
"Iya."
"Wah, udah sadar ya dari komanya. Gila. Cantik juga sih Bang, pilihanmu itu."