PLAKKKKK... ( Tampar Andy 2 kali).
ditamparan ketiga kalinya aku menginjak kakinya.
"Murahan ? murahan apa ? apa salah Iraa??" Tanyaku sambil memegang pipiku yang terasa sakit.
"Kamu ngomong sama siapa? Suaranya begitu !" Andy bertanya balik.
"Siapa? Kamu tidak kenal Ayah? Kamu dengar sendiri aku ngomong sama Ayah Ndy" Jawabku membentak.
"Ayah? Ayah ketemu baru gede? Mana ada suara Ayah sehalus itu seperti suara Kakakmu yang sialan itu. JANGAN BOHONG KAMU!!! (plakkkk)" Sahut Andy dan menamparku lagi.
"Bohong dari mana jelas-jela itu Ayah Ndy , Bukak Kak Tito. Aku sama sekali tidak pernah tau kabar Kak Tito lagi Ndy. Bahkan kabar Adikku sendiri saja aku tidak tahu!" Jawabku dengan membentak dan mulai menangis.