Happy reading
Maria mengerutkan bibirnya dengan dingin dan tiba-tiba mengambil langkah ke samping dan membentur kepalanya ke dinding. Karena ketakutan petugas itu dengan cepat menariknya. "Apa kamu sudah gila?"
"Aku ingin menelpon!"
Kedua polisi terdiam sebelum salah satu di antara mereka menyetujuinya. "Baiklah, baiklah. Kasih dia menelpon! Dia sudah gila!"
Maria diperbolehkan untuk menelpon seperti yang dijanjikan. Dia bisa merasakan gettaran di ujung jarinya dengan telpon di genggamannya. Dia menyuruh petugas meninggalkan ruangan sebelum dia menelpon dengan alasan privasi. Di ujung telpon terdengar suara lembut seorang wanita. "Halo, ini siapa?"
"Hei, yang mana?"
"Ini aku."
Muncul keheningan di ujung telpon. Selanjutnya terdengar tawa kecil. "Aku pikir kamu di penjara, tapi kamu kok bisa menelpon? Kamu benar-benar banyak akal."
Maria berkata dingin. "Kamu juga terlibat dalam kasus ini. Jangan pernah berpikir bahwa kamu terbebas dari kasus ini, kalau aku tidak dibebaskan."