Happy reading
Wajah Berlian memerah. Rayn mengamit tangannya dan tersenyum lembut. "Tidak usah bertanya, ikuti aku ke kapal." Berlian diturun ke kapal.
Kapal itu didekorasi dengan indah. Kain tile seputih salju menyelimuti hampir seluruh bagian dan dihiasi dengan kelopak mawar merah. Pemandangan itu romantis. Setelah mereka naik ke kapal dan kapal pun berlayar.
Rayn mengajaknya ke sebuah ruangan dengan desainer dan peñata rias terbaik di dunia menunggunya. Ketika keduanya masuk, mereka tersenyum dan membungkuk. "Tuan dan Nyonya San."
Rayn meninggalkan Berlian untuk didandani oleh mereka dan berkata, "Dandani dia."
"Ya, Tuan."
Berlian menatapnya, jantungnya masih berdebar kencang. "Rayn…"
"Ssst, jangan tanya."
Pria itu membelai kepalanya dengan lembut. Kehangatan dari telapak tangannya menenangkannya. Berlian mengerutkan bibirnya dan memutuskan untuk mempercayainya tanpa bertanya lagi.