Happy reading
Mitchi merenungkan kata-katanya. Akhirnya dia mengangguk dengan enggan.
"Baiklah! Aku tahu Ibu melakukan ini demi kebaikanku. Aku menerima kebaikanmu."
Mitchi menepuk kepala Berlian saat dia mengatakan itu, seolah-olah mencoba menyampaikan bahawa dia dapat mentolerir keengganan Berlian untuk percaya dan kasih sayang yang tulus ada di dunia ini. Berlian terhidup dengan reasi gadis itu. Melihat tidak ada seorang pun di sekitarnya, dia mengangkat anak itu ke dalam pelukannya.
"Nah, beritahu aku, Mitchi, di mana kamu pertama kalinya menyadari bahwa kamu terpisah dari Nenekmu? Aku akan membawamu kepadanya sekarang!"
Mitchi terpaksa mengangguk. "Oke!"
Menurut anak itu, dia tersesat di pintu masuk karena keramain. Berlian sangat marah setelah mendengarkan penjelasan anak itu. Dasar orang tua yang ceroboh! Bagaimana mereka bisa membiarkan seorang nenek berkeliaran dengan seorang anak yang masih kecil?
