Happy reading
"Ello! Kenapa Ayah tidak bicara?"
Suara seperti anak kecil terdengar di telpon. Berlian tercegang. Itu benar-benar anak kecil?
"Ello! Ayah, kenapa Ayah tidak bicara denganku? Apakah Ayah marah lagi? Aku sudah menjadi anak baik dan minum obat hari ini. Kenapa Ayah masih marah? Kalau begitu, aku tidak mau minum obat lagi." Anak dipanggilan telpon itu meninggikan suaranya setelah tidak menerima suaranya setelah tidak menerima sahutan.
Berlian bingung, tidak tahu apakah dia harus memanggil Rayn atau tiba-tiba mengakhiri panggilan telpon itu.
"Hhm, Ayah bau! Abaikan saja aku! Aku tidak akan berbicara dengan Ayah lagi!"
Kemudian panggilan telpon itu terputus. Berlian berdiri linglung dengan telpon yang masih di tangannya. Akhirnya dia tersadar apa yang harus dia lakukan? Tampaknya dia baru saja menjawab panggilan telpon orang lain dan menciptakan kesalah pahaman yang besar. Bersamaan dengan itu, pintu kamar mandi berderit dan Rayn keluar menggenakan handuk mandi.