Setelah selesai mandi dan mengobati luka lecet dikakinya kali ini Asia bersiap tidur dengan piama tidur lengan pendek yang tidak akan membuat Asia kepanasan.
"Sebelumnya dia kembali aku harus pergi tidur sehingga dia tidak akan melakukan Han yang tidak-tidak. Tapi jika dia memang orang jahat pastinya dia telah mengambil kesempatan pada saat aku sedang sakit dan terpaksa tinggal dirumahnya waktu itu." batin Asia yang saat ini bisa menyimpulkan jika suaminya adalah seorang yang baik.
"Sayang Ayo makan," ucap Bilal yang saat ini membawa troli makan hanya karena tidak ingin istrinya tercinta kelaparan setelah acara resepsi mereka yang cukup melelahkan.
" Alhamdulillah dia selalu tau jika saat ini perutku sedang keroncong. Bahkan disaat aku sendiri tidak sadar. Pantas saja dia tiba-tiba pergi setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian tadi." batin Asia yang saat ini merasa senang mendengar suaminya membawakan makanan untuknya walaupun Asia sendiri sangat malu sekali membuka selimut.
"Sayang kenapa masih saja diam disana, kamu ingin kita langsung memulai malam ini ya tidak perlu makan?" ucap Bilal yang sedang jail.
"Memulai malam, apa maksudnya?" batin Asia bingung tapi masih malu untuk membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
Asia sangat ragu untuk keluar dengan pakaian yang terlalu terbuka menurutnya, walaupun saat ini Asia bersama dengan suaminya saja tidak ada orang lain ditempat ini tetap saja Asia merasa malu sampai-sampai rela menahan lapar karena malu.
"Aaaaaw. Kalau lagi marah bisa gigit kayak gini.... ternyata," ucap Asia dengan suara pelan menahan sakit pada bagian lehernya yang digigit oleh Bilal yang tampaknya marah karena Asia yang hanya diam.
"Maaf...., sakit ya?" tanya Bilal yang merasa bersalah setelah merasa dirinya lepas kendali sampai mengigit leher mulus Asia.
"Iya..., perih." ucap Asia menahan tangisannya, sambil mengusap bekas gigitan Bilal pada lehernya.
"Kamu maafin aku kan, aku gak sengaja... kamu gemesin banget sih." ucap Bilal yang saat ini merasa bersalah.
"Aku gak papa kok, tapi tolong jangan terlalu dekat." ucap Asia yang saat ini merasa gugup saat berdekatan dengan Bilal tidak hanya merasa takut akan digigit lagi tapi juga jantungnya berdegup tidak terkendali saat ini karena jarak mereka yang terlalu dekat.
"Kenapa tidak boleh dekat, kamu masih marah ya?" ucap Bilal yang saat ini sangat tidak suka ketika Asia yang terlihat sengaja menjauhinya.
"Tidak aku hanya...., hanya lebih baik saat ini kita makan saja....," ucap Asia yang mengalihkan pembicaraan karena ditatap intens oleh suaminya sendiri saat ini begitu sangat membuat Asia salah tingkah.
"Ooooh kamu hanya sedang lapar sini kita makan bersama." ucap Bilal sambil tersenyum manis walau Bilal sanagat penasaran dengan hasil karya yang tidak sengaja terukir di leher Asia tadi.
Bilal senarnya sangat gemas dengan istri mungilnya yang sangat cantik dan pemalu ini, tapi Bilal yang kelewat kesal tadi tanpa sengaja memberikan tanda pada leher Asia karena Bilal tau Asia tidak benar-benar tidur sehingga Bilal sedikit menjahilinya.
"Iya.....," ucap Asia sambil menatap kearah tangan Bilal yang saat ini memegang erat tangannya membuat Asia yang sebelumnya tiduran, duduk dan kemudian langsung bergegas mengikuti keinginan Bilal dan mereka makan bersama di sopa panjang yang ada didalam kamar yang berwarna coklat tua itu.
Bilal yang melihat hasil karyanya dileher jenjang istrinya sebelah kanan terlihat jelas stempel yang dibuat olehnya benar-benar indah. Tentu saja Bilal tidak menyesal melakukan hal ini walaupun Asia saat ini terlihat cukup canggung dengannya tapi Bilal akan berusaha untuk membuat Asia bersiap biasa saja padanya.
Asia yang juga semangkin cantik dengan balutan baju piama pendek yang sebenarnya sama sekali tidak diharapkan oleh Bilal. Sebelumnya Bilal berharap mungkin istrinya tercinta ini akan mengenakan pakaian yang ada didalam lemari yang telah dipersiapkan oleh orang kepercayaan Bilal yang tentu sesuai keinginan Bilal.
Tapi tidak masalah asalkan Asia saat ini terus bersama dengan Bilal ini adalah hal yang lebih baik dari apapun. Karena saat terpisah dengan Asia beberapa tahun lalu demi kepulihan dan kesehatan Asia Bilal sangat merasa cukup menderita selama ini dan banyak belajar cara mengendalikan emosi dirinya yang kadang hyper.
Setidak saat ini Bilal sudah lebih baik dari pada dulu yang sangat hyper aktif, bodoh dan mudah bergaul dengan siapa saja. Setelah menginjak dewasa dan kemudian dimasa lalu membuat Bilal lebih berhati-hati lagi agar dirinya tidak sampai kehilangan wanita yang dicintainya ini lagi hanya karena kesalahpahaman.
"Mengapa makan anda hanya sedikit?" ucap Asia yang saat ini merasa penasaran karena Asia yang bisa melihat tubuh suaminya ini lebih besar darinya tapi kali ini saat makan malahan justru Asia yang terlihat banyak makan sedangkan Bilal hanya sedikit.
"Aku ingin kamu yang memberikan aku makan..," ucap Bilal dengan datar.
Walaupun Asia merasa sedikit heran tapi Asia tetap patuh dan langsung menyuapi Bilal makan langsung dengan tangannya tapi karena sebelumnya Asia pernah digigit Asia menjadi takut saat ini.
"Jangan takut aku hanya akan makanan dari tangan mu tidak akan mengigit mu lagi...," ucap Bilal yang saat ini begitu gemas dengan tingkah istri mungilnya yang terlihat begitu takut menyuapinya ayam bakar bumbu.
"Alhamdulillah." batin Asia sambil menghembuskan napas lega saat ini bisa menyuapi makanan suamiya tanpa takut digigit lagi.
"Saya hanya sedikit waspada." ucap Asia dengan jujur. Tingkah dari Asia yang begitu polos dan apa adanya ini yang selalu membuat Bilal jatuh cinta padanya.
"Sekarang kamu bersama dengan suami mu sendiri bukan bersama musuh, jangan waspada terlalu berlebihan karena kadang sesuatu yang berlebihan itu kadang tidaklah baik." ucap Bilal setelah selesai mengunyah dan menelan makanannya dengan cepat.
"Diamlah saat ini kita fokus makan aku masih lapar." ucap Asia sambil menyuapi suaminya dengan banyaknya nasi lauk dan sayuran sehingga membuat Bilal sangat ini tidak bisa protes.
Bilal yang merasa mulutnya terlalu penuh sehingga Bilal tidak bisa terus bicara karena harus fokus mengunyah. Asia pun kemudian makan dengan sedikit demi sedikit secara perlahan-lahan terlihat begitu senang setelah berhasil membuat Bilal terdiam.
"Aku sangat senang melihat dirimu tersenyum walaupun aku juga harus menjadi korbannya disini." batin Bilal yang terus mengunyah tampa henti karena saat akan habis makan yang ada di mulutnya Asia menyuapinya lagi sampai semua makanan yang ada habis.
"Ak, Alhamdulillah aku sudah kenyang." ucap Asia yang saat ini sendawa setelah selesai membaca doa setelah makan dan merasa sangat kenyang sedang saat ini Bilal masih saja mengunyah karena makanannya yang ada didalam mulut masih banyak.
"Alhamdulillah Sayang saat ini kamu sudah kenyang dan puas mengerjai ku. Selanjutnya aku yang akan bermain disini...," ucap Bilal yang langsung membuat Asia sedikit terkejut dengan ucap Bilal itu.
"Sebaiknya Anda minum terlebih dahulu." ucap Asia yang memberikan segelas air mineral pada suaminya agar suaminya ini bisa berfikir lebih jernih.