Chereads / Introvert Wife and Hyper Husband / Chapter 9 - Kenapa Dia Yang marah

Chapter 9 - Kenapa Dia Yang marah

Melati merasa heran saat ini karena tidak biasanya suamiya ini terlihat marah. Saat ini layaknya wanita normal pada umumnya Melati merasa cukup terkejut dengan perkataan suaminya apa lagi tatapan tajam suaminya.

"Apa salahku?" ucap Asia yang saat ini berusaha menjaga jarak karena Asia tidak ingin menjadi pelampiasan kemarahan suaminya yang terlihat sangat marah.

Asia berusaha kabur dengan perlahan-lahan tapi Bilal tentu saja tidak membiarkan istrinya kabur begitu saja Bilal akan mengajarkan pada istrinya tercinta cara menjadi seorang istri yang baik.

"Apakah kamu benar-benar tidak tahu atau sengaja pura-pura tidak tau sayang?" ucap Bilal yang saat ini berbicara dengan bibir yang bahkan menempel pada telinga istrinya Bilal yang gemas bahkan mengigit pelan telinga putih mulus milik istrinya tercinta itu yang berhasil membuat Asia terlihat begitu gugup dan takut.

"Aku benar-benar tidak tau. Tolong jangan sakiti aku." ucap Asia yang sangat takut terjadi sesuatu hal yang tentu saja belum dinginkan oleh Asia terjadi saat ini.

Asia belum siap jika harus berhubungan intim tanpa perasaan cinta dan saling mengerti satu sama lainnya. Asia bukannya tidak suka ingin memberikan hak yang memang seharusnya adalah milik suaminya saat ini Asia hanya menunggu waktu yang tepat sehingga disini tidak akan ada kisah cinta yang hanya bertepuk sebelah tangan.

Bagi Asia sangat miris sekali dan juga sangat repot jika hanya sepihak saja yang ingin bertahan dalam hubungan ini tanpa cinta. Walaupun Asia belum mencintai suaminya tapi Asia merasa rasa percaya yang cukup besar pada suaminya saat ini. Karena Bilal benar-benar menikahi Asia benar-benar tulus untuk membuat nama Asia tidak tercemar sebagai perempuan nakal tentunya.

"Apa yang kamu katakan sayang, aku hanya tidak suka saat kamu menutupi stempel cinta yang telah susah payah aku buat." ucap Bilal yang saat ini berusaha menghapus bedak yang ada di bagian leher istrinya dengan lembut untungnya Asia tidak mengunakan bedak yang terlalu tebal dan bahkan sangat tipis.

"Apa yang kamu lakukan?" ucap Asia berusaha untuk menepis tangan suaminya yang menurutnya sangat tidak sopan.

"Aku hanya ingin agar semuanya orang yang menyukai mu tau jika kamu adalah milik ku." ucap Bilal dengan entengnya membuat Asia kesal disaat Asia yang sudah payah untuk menutupinya bekas merah yang cukup aneh itu Bilal malah membuat tanda itu semangkin terlihat jelas.

"Tapi ini sangat terlihat aneh, aku merasa mereka menatap ku dengan tatapan aneh. Pasti aku terlihat sangat jelek dengan banyak tanda ini merah ini. Anda benar-benar sangat menyebalkan." ucap Asia yang merasa sangat kesal.

"Aku tidak ingin istri ku jadi pusat perhatian orang banyak khususnya kaum Adam. Kamu seharusnya mengerti jika aku sangat mencintaimu." ucap Bilal yang tanpa ragu mengungkapkan perasaannya yang memang telah dari sejak lama sangat mencintai istrinya tercinta.

"Dirimu sangat menyengat, tapi bagaimana mungkin hatiku terasa aneh pada saat tuan muda menyebalkan ini mengungkapkan cinta padaku, aku tidak boleh terlalu bawa perasaan mungkin saja dia hanya asal bicara aku tidak pernah percaya akan cinta pandang pertama." Batin Asia yang merasa begitu harus berhati-hati agar tidak jatu hati pada orang yang salah.

Asia sangat terlihat cemberut justru membuat gadis manis nan cantik itu bertambah imut saja. Asia terlihat sedang kesal tapi dimata Bilal sedang apapun istrinya tercinta selalu terlihat menggemaskan dan imut.

"Jangan marah aku benar-benar mencintai mu mengapa kamu terlihat tidak percaya pada ku?" ucap Bilal yang saat ini memeluk erat tubuh istrinya tercinta yang begitu sangat menggemaskan. Bahkan disaat Asia berusaha membuang muka Bilal malah terus berusaha mencium bibir mungil istrinya tercinta yang terlihat sangat menggemaskan saat sedang cemberut.

"Yang benar saja bagaimana mungkin aku harus mempercayainya begitu saja. Aku tidak bisa percaya begitu saja ucapan manisannya nanti aku malah bisa pusing sendiri." batin Asia yang saat ini merasa ragu untuk percaya begitu saja dengan pernyataan cinta suaminya dan Asia juga terpaksa menerima ciuman dari suaminya yang sulit ditolak.

Asia percaya dengan suaminya tapi dalam hal pernyataan cinta Asia masih belum bisa percaya begitu saja karena memang Bilal merupakan seorang yang cukup baru memasuki hidupnya Asia memiliki trauma dalam masalah percintaan sehingga Asia sulit percaya begitu saja dengan orang baru.

"Sayang kenapa kami harus marah? disini aku yang dirugikan." ucap Bilal yang merasa sangat tidak suka ketika istri cantiknya ini sengaja menutup stempel cinta yang sengaja dia buat.

"Dirugikan gundulmu itu sudah jelas-jelas dia yang membuat ku merasa malu, dia sudah seperti Raja saja yang selalu ingin dituruti keinginannya." batin Asia yang tidak habis pikir suaminya ini bahkan bisa bersikap begitu lancang tanpa memikirkan Asia yang akan merasa sangat malu ditatap aneh oleh banyak orang karena stempel merah yang dibuat oleh Bilal.

Baru kali ini Asia benar-benar merasa sangat malu dan ingin segera berhijab secepatnya tidak hanya untuk menutupi kelakuan suaminya tapi Asia juga ingin belajar menjadi seorang wanita muslimah yang baik dan menjaga dirinya.

"Baiklah aku minta maaf jangan terlihat sedih seperti itu lagi, aku sangat mencintaimu...." ucap Bilal yang saat ini memeluk erat tubuh istrinya dan memberikan banyak kecupan pada kening istrinya tercinta.

Asia benar-benar terharu saat ini akan tingkah laku dari suaminya yang benar-benar sabar menghadapinya. Terkadang ketika sedang datang bulan Asia memang mudah berubah-ubah moodnya sama seperti saat ini.

"Apakah pernyataan cintanya kepada ku ini benar-benar tulus tapi aku sedang malas bicara dengannya. Dia terlalu menyebabkan dan suka bersikap seenaknya walaupun saat ini aku adalah istrinya tapi aku juga berhak marah dan mengungkapkan perasaan ku yang sebenarnya disini." batin Asia yang sama sekali tidak merasa bersalah karena disinilah Asia yang merasa paling banyak dirugikan.

Asia yang tadinya begitu kesal perlahan-lahan mereda sehingga pada saat ini karena dekapan hangat suaminya yang penuh kelembutan dan kasih sayang. Asia pun juga membalas pelukan suaminya dengan singkat tanpa berbicara kemudian pergi untuk mengambil cemilan. Tentu saja Bilal selalu langkah kaki mungil Asia yang begitu sangat menggemaskan ini setidaknya Asia sudah membekas pelukannya walaupun hanya pelukan singkat.

"Sayang kamu suka ngemil makanan itu tapi tubuh mu tetap mungil ya....," ucap Bilal takjub dengan istrinya tercinta.

"Jadi maksudmu aku ini seperti anak-anak?" ucap Asia yang saat ini merasa sangat kesal.

Bilal merasa serba salah sepertinya saat ini istrinya tercinta sedang dalam suasana hati yang kurang baik sehingga apapun yang dilakukan oleh Bilal selalu salah. Padahal Bilal berbuat memuji Istrinya tercinta ini yang selalu terlihat awet muda dengan tubuh mungilnya itu tapi Asia malah salah paham.

"Bukan seperti itu sayang kamu salah paham.....," ucap Bilal yang merasa bingung untuk menjelaskannya pada istrinya tercinta. Bilal tidak pernah melewatkan kesempatan untuk mengecupi pucuk kepala istrinya tercinta yang telah menjadi kebiasaannya setelah menikah.