Liore masih terus menangis dengan semua orang yang meninggalkannya sendiri di kamar ini. Tak ada siapapun, tak ada yang mau mendengarnya, tak ada yang mau mengerti keadaannya. Tak ada. Tak seorangpun.
"Maafkan aku, Baby. Aku tak becus menjagamu, tapi cobalah bertahan." Liore dengan lembut mengelus perutnya yang membuncit karena tubuhnya yang semakin kurus. Tangisnya begitu pilu didengarkan hingga kini. Ia tak tahu harus berbuat apa dengan masih memiliki keyakinan bahwa anaknya akan hadir sebelum ia benar-benar meninggalkan dunia ini. Tidak... Bayinya harus lahir apapun keadaannya.