Zoa mendudukkan dirinya disalah satu sofa di dekat Harry setelah melihat ketiga anak buah Lucas sedang berkumpul di sana. Ia memandang wajah ketiga pria di depannya ini yang tampak kaget dengan kehadirannya. Apa ia salah karna tiba-tiba menghampiri mereka? Atau karena mereak sedang mendiskusikan sesuatu?
"Kenapa kau harus mati?" ulang Zoa. Ia menatap Harry yang ada di sampingnya dan mengabaikan tatapan ketiganya sebab rasa penasarannya yang tidak sengaja mendengar keluhan Harry.
Harry tersenyum canggung mendengar pertanyaan Zoa. Apa yang harus ia katakan sekarang? Apa gadis ini mendengar semua pembicaraan mereka sejak tadi? Tapi kalau iya tak mungkin kan dia bertanya? Ah … Harry kau sangat bodoh.
"Aku harus mati karena itu sudah saatnya. Ya ... sudah saatnya aku mati," jawab Harry sekenanya bahkan ia tak sadar ucapannya ia bolak balik sendiri dan mungkin akan membuat orang lain bingung. Apalagi raut wajahnya yang terlihat aneh saat mengatakan itu.
Tawa Erix meledak seketika. Lihat ... ia sampai memegangi perutnya karena mendengar jawaban bodoh yang Harry lontarkan.
"Semua orang tau itu, Harry," sahut Mike dengan bola mata berputar malas. Ia lantas menaruh soda kaleng yang telah habis di meja.
Zoa tersenyum melihat tingkah ketiga manusia di depannya yang sungguh bermacam-macam.
"Ya tuhan ... kau semakin cantik saat tersenyum, Nona. Ah … hatiku meleleh melihatnya," puji Erix memulai dramanya. Lihat ... ia meringsutkan tubuhnya di sofa seperti bayi sekarang. Astaga ... pria itu sungguh tak tau malu.
"Nona memang cantik, Erix. Matamu buta jika baru menyadarinya," sahut Mike datar sebab sejak awal dirinya memang mengakui bahwa kecantikan Zoa sungguh luar biasa.
"Dasar pria bermata buaya darat," cibir Harry dengan senyum miring. Ia puas sekali melihat Erix tersudutkan dengan ucapan pedas Mike. Tanpa ia membalas perbuatan Erix tadi, nyatanya alam telah lebih dulu menghakiminya lewat tutur kata Mike.
Erix yang Malang.
Zoa berdehem untuk menghentikan bully-an mereka kepada Erix. Kasihan juga melihat Erix yang tertindas. Hei ... apa mereka selalu seperti ini saat bertiga? Sungguh lucu.
"Apa yang membuatmu kemari, Nona? Kau butuh sesuatu?" tanya Mike kemudian. Mungkin karena ia yang selalu dimintai tolong Zoa hingga ia paham kenapa Zoa sampai menghampiri mereka. Tak mungkin kan Zoa mau bergabung dengan candaan mereka? Dia satu-satunya perempuan diantara mereka dan lagi, gadis itu menghindari banyak berinteraksi dengan kaum lelaki.
Zoa agak berpikir sebentar lalu mengangguk pelan.
"Bolehkah aku meminjam ponsel? Aku ingin menghubungi orang tuaku. Mereka akan khawatir karena aku tak kunjung pulang. Ini sudah seminggu lebih aku berada di sini dan mereka pasti kebingungan mencariku," jelasnya pelan-pelan dan menyampaikan apa yang terus terpikirkan.
"Kau ingin memberi tahu keberadaanmu pada mereka?" tanya Erix menatap tak percaya pada Zoa. Entah sejak kapan juga ia sudah duduk seperti semula. Apa karena ucapan Zoa barusan? Entahlah.
Zoa mengangguk. Memang benar ia ingin memberitahu keberadaannya pada Caroline, ibu tirinya. Ia merasa bersalah karna sudah seminggu lebih membuat Caroline mungkin mencarinya. Ah … rupanya ia rindu pada Caroline sekarang.
"Nona kau bercanda?" tanya Erix lagi. Ia masih tak percaya dengan ucapan Zoa. Seperti hei … yang benar saja dengan permintaan seperti itu?
"Tidak. Kenapa aku harus bercanda? Aku tak mau membuat orang tuaku terus mencariku yang tiba-tiba hilang. Mereka pasti sangat mengkhawatirkanku," ucapnya menjelaskan dan meski raut wajahnya sedikit kebingungan karena melihat raut wajah mereka bertiga yang berubah seketika. Ia menatap ke arah Mike yang malah memijat pelipisnya frustasi lantas mengalihkan pandangannya pada Harry untuk meminta jawaban.
Harry menghela napas pelan sebelum menjawab pertanyaan Zoa. "Ini mansion pribadi milik tuan, Nona. Kau tidak bisa sembarangan memberitahu orang lain alamat tempat ini," jelas Harry hati-hati agar Zoa juga mudah mengerti.
Zoa mengerutkan keningnya bingung. "Tapi kenapa? Aku hanya ingin memberitahu orang tuaku agar mereka tak khawatir tentang keadaanku. Aku tidak berpikir untuk memberitahukan mereka alamat rumah ini dan lagipula kenapa memangnya dengan rumah pribadi milik tuanmu itu, Harry? Apakah ada yang salah dengan rumah ini?"
"Kau tak mengenal tuan?"