"Kau mau kemana, Farez?"
Pertanyaan dari suara lembut gadis dengan pakaian tertutup itu sukses membuat kaki yang ingin melangkah kembali berdiri tegap seperti sebelumnya. Sorot mata yang tak ingin melihat ke wajah putih berseri itu akhirnya menatap secara perlahan, meski pada awalnya ia benar-benar merasa malu karena ketahuan dengan tingkah kekanakannya tapi tatapan itu malah membuatnya harus mengakui kesalahannya. Hei ... apa terlihat terlalu mencolok dengan tingkah memalukannya? Itu menyebalkan karena dirinya tak bisa mengontrol ketika melihat steak daging. Astaga menjijikkan!
"Aku ingin kembali ke kamar," jawab Farez akhirnya. Sangat terlihat dari suaranya jika ia merasa sangat canggung dengan gadis itu sekarang.