"Kita bisa merancang bangunan lebih aman lagi, bukan?"
"Baiklah, aku akan melaporkan pada tuan nanti."
Mike mengangguk. Ia kembali mengalihkan pandangannya ke laptop penghubung dengan jari-jari tangannya yang kembali bergulat dengan keyboard. Menelusuri berbagai daerah yang terpampang jelas dilayar laptopnya. Sedangkan Harry lantas memberesi berkas-berkas di depannya, membuat kamar Mike berantakan adalah musibah untuk siapa saja karena pria itu benar-benar bersih dalam segala sesuatu. Percayalah ... meski Mike terlihat baik dimana saja, tetapi jika miliknya dihancurkan orang lain maka tangan kekarnya lebih dulu bertindak dari mulutnya. Tak seperti Erix yang akan melakukan drama agar orang itu sadar akan ulahnya.
"Ini masih belum jelas, Harry. Kau mau kemana dengan jus yang ku buat di tanganmu."
