"Kenapa hanya saat bersamaku kau bisa menampakkan sifat hangatmu ini, hm?" tanya Anora tanpa melepaskan pelukannya dan semakin mencari kehangatan di dalam tubuh wangi Lucas tanpa merasa canggung sedikitpun jika sudah seperti ini, karena hanya dirinyalah yang bisa menikmati pelukan hangat Lucas ini jika dibandingkan dengan semua pelayan dan pengawal yang ada disekitar pria itu.
"Karena kau sudah ku anggap sebagai adikku, Bodoh."
"Harry selalu mengatakan padaku jika tuannya selalu usil dan mengancamnya dengan sebuah peluru."
"Harry pantas untuk itu."
Anora tekikik di dalam pelukan Lucas, dengan Lucas yang tersenyum simpul mendengarnya. Mengelus punggung Anora dengan sayang sebelum melepaskan pelukannya. Menatap wanita itu dalam diam lantas mengalihkan pandangannya.
"Kau harus kembali ke rumah itu, Anora."