"Kemarilah," ajak Lucas seraya membuka pintu kamar yang berada di belakangnya seraya menggandeng tangan kanan Zoa agar mengikuti langkahnya.
Zoa sedikit tersentak dengan tingkah Lucas yang tiba-tiba merendahkan suara dengan telapak tangan besar itu menggandeng pergelangan tangan kecilnya, tapi tetap saja ia mengikuti langkah pria itu tanpa bisa mencegah apa yang akan terjadi selanjutnya. Yang ia tahu, pria tampan yang menggandeng tangannya ini berjalan ke arah sofa tanpa mengatakan sepatah katapun dengan dirinya yang diam saja dan mengikuti langkah pria tampan itu, seperti anak ayam yang mengikuti induknya kemanapun induknya pergi dan tak khawatir akan terjadi sesuatu lain karena merasa nyaman. Hei ... nyaman? Tidak, tidak. Zoa salah mengartikan karena mengumpamakan dengan anak ayam dan induknya.
"Duduklah," ujar Lucas masih dengan suara rendah dan melepaskan genggamannya dari pergelangan tangan kecil gadis cantik itu.
