Sahi memijat kepalanya dengan pelan, kemudian melirik ke arah pria berambut merah yang duduk di dalam ruangan milik.
"Kenapa kau tidak pulang?" tanya Sahi.
Yuta menaikan kakinya, ke atas meja kecil yang ada di hadapan nya. "Aku kan sudah bilang, kalau malam ini aku akan bermalam," ucap Yuta dengan santai.
Jangan tanyakan bagaimana perasaan Sahi saat ini. Rasanya ia ingin memanggil salah satu anak buah nya dan memerintahkan untuk menyeret Yuta keluar dari ruangan nya.
Tapi apa kata anak buah nya nanti, karena ia memerintahkan mereka untuk menyeret sahabat nya sendiri.
Ia akui ia memang kejam. Tapi ia tidak ingin di cap kejam kepada sahabatnya sendiri.
Sahi menghela nafas. "Apa kau tidak punya rumah?"
Yuta menggeleng. "Tuan Sahi, bahkan rumah ku tidak kalah besarnya dari mansion mu ini."
"Tapi malam ini aku memutuskan untuk bermalam di mansion ini," ucap Yuta.