"Woah! Ini enak sekali!" seru Keeho saat memakan bibimbap yang tentunya di buat oleh Hana.
Hana tersenyum senang. "Benarkah? Aku sangat senang mendengar nya!" ucap Hana.
Siapa yang tidak senang mendengar pujian yang kau dapatkan dari hasil kerja keras mu setelah berkutat dengan alat dapur.
"Tapi maaf, bibimbap nya sudah dingin. Itu karena aku membuat nya untuk Jun tadi, tapi ia malah tidak pulang-pulang," ucap Hana.
Yah, ia memang telah membuat bibimbap ini dari sore tadi. Karena ia pikir, Jun akan pulang tepat waktu.
Tapi malah berakhir dengan dirinya yang kelimpungan dan menangis karena mengira Jun yang tidak akan pulang dan meninggalkan nya.
Keeho menggaruk belakang kepalanya. "Hehehe... maafkan aku Hana. Ini gara-gara aku," ucap Keeho merasa bersalah.
Hana menggelengkan kepalanya. "Tidak, tidak apa-apa aku saja yang terlalu cengeng," ucap Hana.
"Wajar saja, kau kan sangat mencintai Jun," goda Keeho sambil menaik-turunkan alisnya.
BLUSH