Yuta memegang telinga kanan nya yang memerah dengan muka yang cemberut dan tatapan sinis yang mengarah ke ayah nya.
"Dad, kau sangat jahat kepada putra mu sendiri," kesal Yuta.
Ayah Yuta terkekeh. "Jangan salah kan aku, itu karena kau yang sangat suka berkeliaran," ucap ayah nya.
"Dad, kau tahu sendiri kan. Aku sangat tidak suka sendirian di mansion sebesar ini!" ucap Yuta dengan nada bicara bak seorang anak kecil.
Seperti inilah Yuta, ia memang dari luar terlihat garang dan juga sinis. Tapi jika sudah berhadapan dengan ayah nya, ia berubah tiga ratus enam puluh derajat.
Seperti saat ini, layaknya anak kecil yang sedang menjelaskan sesuatu kepada ayah nya.
"Itu hanya alasan mu saja, kau hanya ingin mengganggu Sahi kan?" tuduh ayah nya.
Sahi langsung mengangguk dengan cepat. "Benar Tuan Kanemoto! aku tidak bisa tidur dengan tenang karena putra mu yang satu ini!" adu Sahi.