Terdengar suara dentingan jam di dalam rumah bergaya minimalis itu. Terlihat juga seorang wanita cantik yang sedari tadi mondar-mandir di depan pintu rumah.
Wanita itu menggigit kukunya, dengan sesekali melihat ke arah jam yang menempel pada dinding itu.
"Kemana Jun? Kenapa dia belum pulang juga?" cemas Hana.
Benar, itu adalah Hana yang saat ini terlihat sangat cemas dan khawatir.
Bagaimana tidak, jarum panjang pada jam itu telah menunjuk ke angka tujuh. Tapi kekasihnya belum juga pulang dan menampakkan batang hidungnya.
Yah, Jun kekasihnya belum juga pulang. Biasanya Jun sebelum jam tujuh sudah pulang ke rumah.
Paling lambat biasanya Jun akan pulang jam lima sore. Tapi ini, sudah jam tujuh malam dan kekasihnya itu belum juga pulang.
Tidak mungkin kan, Jun masih bekerja di perkebunan hingga malam begini. Mana ada orang yang masih ingin bekerja di perkebunan saat langit sudah gelap begini.
"Kenapa Jun belum pulang juga..." ucap Hana kembali.