"Pron!" seru Vuit sambil berlari mendekati Pron yang sedang meringkuk di tanah.
Pron merintih kesakitan sambil menangis. Vuit terkejut melihat kondisi Pron yang sangat mengkhawatirkan. Perutnya mengeluarkan banyak darah. Jika kondisi Pron seperti ini terus, maka ia pasti akan mati.
Meski Vuit dan Pron sering kali bertengkar dan berbeda pendapat, tapi Pron adalah temannya. Mereka berjuang bersama untuk menangkap The Catcher demi memulihkan negeri mereka.
Vuit menarik bajunya dan merobeknya menjadi kain memanjang. Setelah itu, ia menekan kain itu ke perut Pron. Langsung saja Pron menjerit kesakitan.
"Bertahanlah, Pron. Kamu pasti baik-baik saja."
Pron menangis tersedu-sedu. Wajahnya tampak pucat dan bibirnya membiru. Vuit jadi ikut menangis.
"Berhentilah menangis!" tegur Pron.
"Kamu tidak boleh mati, Pron!" teriak Vuit sambil mengusap air matanya.
"Aku … aku tidak akan mati. Dasar kamu bodoh," ucap Pron dengan suara yang lemah.