Baron menatap wajah wanita itu sambil mengingat-ingat apa yang pernah terjadi di antara mereka. Ia membuka mulutnya dan mengucapkan nama wanita itu.
"Vic … Vic-Victoria …," ucapnya terbata-bata.
Sejak tadi, wanita itu terus berkata-kata, tapi Baron tidak begitu memahami apa yang ia ucapkan. Wanita itu menangis dan kemudian pergi meninggalkannya.
Sungguh tidak masuk akal. Baron pikir, wanita itu marah padanya. Namun, ia tidak mengerti apa salahnya?
Baron melihat sesuatu yang menonjol dari saku celananya. Lalu ia menarik benda itu dan memasukkan tangannya ke dalam kantung kecil itu.
Ternyata ia menemukan sebuah benda yang pernah ia lihat sebelumnya. Itu adalah sebuah tenda.
Ia yakin sekali jika matanya pernah melihat itu di suatu tempat, tapi ia tidak mengenalnya. Ia menarik tali yang mengikat benda itu dan seketika, tenda itu membesar.
Baron membuka pintunya dan takjub melihat isi di dalamnya. Sepertinya tempat itu sangat nyaman.