"Nona Majer, tidak perlu takut. Aku adalah Misphy, sang peramal dari suku Calamytha," kata wanita tua itu.
Majer terkejut. "Dari mana kamu tahu namaku?"
"Tentu saja aku tahu. Kita sudah ditakdirkan untuk bertemu hari ini. Aku telah membuktikan jika kamu adalah seseorang yang tulus hatinya. Para makhluk rawa tidak akan menyakitimu."
Majer melihat ke sekelilingnya sambil mengusap-usap tangannya yang terasa dingin. Ia merasa takut sekali. Bagaimana mungkin para makhluk rawa itu akan diam saja.
Majer tidak berani menoleh karena wajah mereka sangat mengerikan. Sama halnya dengan wanita tua sang peramal itu.
Dan lagi, matahari mulai tenggelam dan suasana di tempat ini jadi semakin menakutkan.
"Tenang saja, Nona Majer. Bukankah kamu kembali ke Emporion Land untuk bertemu dengan Putri Victoria?"
Lagi-lagi, wanita tua itu tahu tujuannya. Majer tidak pernah bertemu dengan suku Calamytha, jadi ia tidak terbiasa dengan cara mereka membaca pikiran Majer.