Majer dan Kaliya makan sampai kenyang karena kelinci itu gemuk dan dagingnya cukup tebal. Usai makan, mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju ke rumah Jakris.
"Kaliya, supaya perjalanan kita semakin cepat, aku pikir sebaiknya kamu naik ke atas punggungku. Bagaimana menurutmu?" tanya Majer.
"Apa kamu keberatan jika aku menaikkimu? Kata Raymond, badanku berat sekali."
Majer tersenyum. "Saat aku menjadi harimau, aku tidak akan merasakan berat badanmu di punggungku. Tenang saja. Ayo naik."
Majer pun berubah menjadi harimau. Sekali lagi, ia melihat Kaliya menjengit, tapi ia memberanikan diri untuk naik ke atas punggung Majer.
Lalu Majer pun berlari kencang menelusuri hutan. Raymond itu terlalu berlebihan. Tubuh Kaliya sama sekali tidak berat. Majer bisa membawa Kaliya tanpa masalah.
Bahkan menurut Majer, tubuh Raymond jauh lebih berat daripada tubuh Kaliya. Ia teringat saat ia menggendong tubuh Raymond di punggungnya di hutan pegunungan Creshdoth.
