Udara di tempat itu sejuk dengan kabut yang menutupi di atas mereka, tapi tetap saja Raymond kepanasan sehabis berlari jauh. Ia tidak bisa membayangkan seperti apa jadinya jika ngarai ini dihubungkan oleh sebuah jembatan.
Pastilah jembatan itu sangat panjang hingga tidak jelas di mana ujungnya. Sungguh mengerikan. Bisa jadi Kaliya dan Raymond adalah orang pertama yang melintasi jurang ini.
Kaliya bergerak cepat dengan membuat api unggun dan membakar burung itu setelah membersihkannya dengan cekatan. Ada bagusnya juga Kaliya ikut bersamanya. Mereka bisa menjadi partner yang baik asalkan Kaliya bersikap sopan padanya.
Makan siang mereka terasa begitu nikmat karena perut Raymond sudah sangat lapar. Kekuatannya pun segera kembali.
Lalu mereka mendongak menatap tebing terjal di hadapan mereka.
"Jadi, kita harus naik ke atas sini, ya kan?" ujar Raymond yang baru saja pulih setelah berlari jauh dalam wujud seekor kuda.