Raymond mencoba membelalakkan matanya dan mengerjap-ngerjap. Dunia seolah terbalik. Ia melihat orang-orang dengan kaki di atas dan kepala di bawah.
Ternyata ia yang sedang terbalik. Tubuhnya diikat ke sebuah batang kayu besar. Di sekelilingnya terdapat api yang panas. Sebentar lagi, ia akan disimpan di atas mazbah untuk dibakar hidup-hidup.
"Hei! Hei! Apa yang kalian lakukan padaku?!" teriak Raymond sambil berusaha melepaskan diri. "Lepaskan aku!"
Namun, tak ada yang peduli padanya. Kayu itu kemudian ditancapkan ke tengah-tengah mazbah itu. Raymond melihat Kaliya masih terkulai lemas di batang kayu itu.
Raymond semakin berontak untuk melepaskan diri, tapi ikatan tali itu sangat kuat hingga tangannya jadi sakit.
Seorang wanita menghampiri mereka dan kemudian menaburkan sesuatu ke dalam api itu hingga apinya membumbung tinggi mengenai kulit Raymond.
"Tidaaaaak!" teriak Raymond.