"Aku sudah membicarakan tentang acara penobatan putri untukmu," ucap ayahnya Victoria. "Bagaimana acaranya dilangsungkan besok?"
Victoria membelalakkan matanya. "Besok? Yang benar saja. Untuk apa terburu-buru?"
Ratu Inayba melirik ke arah Victoria dengan tatapan yang sinis. "Seperti itukah caramu berbicara dengan ayahmu?"
Victoria terkejut mendengar nada bicara sang ratu yang tidak bersahabat. "A-aku … aku memang seperti ini …."
Raymond dan Majer pun menoleh ke arah sang ratu, lalu melihat ke arah Victoria.
"Sudahlah, Ratuku," ucap ayahnya. "Aku dan Victoria sudah terbiasa berbicara dengan santai di rumah. Di dunia manusia tidak ada hal-hal seperti di Emporion Land."
"Silakan bersikap santai seperti itu di dunia manusia," ujar sang ratu. "Namun, tetaplah jaga sikap selama berada di istana. Dunia manusia dan Emporion Land tidaklah sama. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Ingat itu, gadis muda."