Inayba langsung teringat bahwa itu adalah pria yang waktu itu menyusup ke dalam istana.
"Rabyon, aku bersumpah akan setia kepadamu," kata pria jelek itu. "Aku senang sekali karena akhirnya, peperangan ini terjadi. Aku akan membawamu pergi dari tempat ini segera."
"Tidak, Teba. Aku tidak akan pergi ke mana-mana," ucap Rabyon yang kemudian mengusap mulutnya. "Emporion adalah tanah kelahiranku. Aku tidak akan membiarkan bangsa Gargo Land merebut kuasa atas tanah ini."
"Oh, ayolah. Kamu tidak perlu membela Emporion Land lagi. Kita akan pergi ke tempat yang indah. Jakris telah memberiku hadiah sebuah rumah yang lengkap dengan barang-barang yang berasal dari dunia manusia."
"Teba, aku pikir ini bukan ide yang bagus." Rabyon menggelengkan kepalanya. "Bukankah sang raja akan mengizinkanmu untuk tinggal di Emporion Land?"