Victoria mengusap air mata dengan tangannya. "Aku tidak percaya jika kalian tidak ingin memperjuangkan cinta kalian lagi. Tak adakah yang peduli dengan ceritaku tadi?!"
"Aku peduli," ungkap ayahnya. "Aku mendengarkanmu dan memahami perasaanmu. Aku sungguh tidak menyangka jika kamu akan berbuat sejauh itu di belakangku. Seharusnya semua itu adalah urusanku. Kamu tidak perlu ikut campur sama sekali."
"Jika aku tidak ikut campur, Master Ferlat pasti masih akan keras kepala untuk menikahkanmu dengan Putri Raen!" seru Victoria. "Apa itu yang Papa inginkan?"
"Tidak," sergah ayahnya. "Aku bisa menolak perjodohan itu tanpa perlu mempertemukan Raen dengan Jakris. Ah, sudahlah. Lagi pula semua itu sudah terjadi. Aku harap kamu tidak lagi mengambil keputusan sendiri sebelum membicarakannya denganku."
"Jadi, Papa tidak menghargaiku sama sekali?" Victoria menatap ayahnya dengan penuh kekecewaan.
"Yang benar saja," gumam Baron pelan sekali.