Mereka pun tiba di depan sebuah rumah yang terbuat dari kayu tua yang diberi pintu dan jendela.
Victoria turun dari punggung harimau itu. Setelah itu, ia membantu Baron untuk menjejakkan kakinya di tanah. Harimau itu membalikkan badannya dan kemudian merubah wujudnya menjadi manusia.
"Majer!" seru Baron.
Majer tersenyum, tapi kemudian senyumnya berubah menjadi raut kesedihan.
"Kamu terluka, Baron. Ayo, aku akan mengobatimu dan Victoria juga."
Majer berjalan lebih dulu, dan kemudian membuka pintu kayu itu. "Ayo masuklah."
Baron dan Victoria memasuki rumah pohon itu. Majer buru-buru menutup pintu dan menguncinya dengan palang kayu.
Victoria tercengang melihat rumah pohon yang ternyata sangat luas di dalamnya. Rumah itu cukup mendapatkan penerangan dari kaca jendela yang berada di lantai atas.
Tangga kayu melingkar berada di sisi kiri ruangan. Di atas sana tampak terang benderang. Sama seperti rumah Ferlat, benda-benda di rumah ini terbuat dari kayu.
