"Aku sangat mencintaimu, Victoria, lebih dari apa pun yang ada di dunia ini ataupun dunia lainnya. Maafkan aku karena aku telah membuatmu terluka." Baron mengusap rambut Victoria, lalu menyelipkannya ke belakang kupingnya.
Victoria pun menatap sepasang mata yang tengah menatapnya lekat-lekat. Ketulusan Baron telah menyentuh hatinya.
"Kamu tahu, hatiku hanya mencintaimu," ucap Baron lirih. "Namun, aku harus tetap menemukan Neyan."
Victoria mengangguk. "Aku mengerti."
"Maafkan aku, Vic. Aku sungguh minta maaf padamu …."
Baron menciumnya sekali lagi dan memeluknya dengan erat. Victoria menarik napas dalam-dalam sambil menyandarkan kepalanya di bahu Baron yang kekar.
Ruga berdiri di sana dan melihat semuanya. Putrinya sedang berciuman dengan putranya Shiram.
Ia tidak mempermasalahkan tentang kisah percintaan Baron dan Victoria. Namun, bagaimanapun juga Baron adalah menantunya Hurukoa.