Sagoti membuat api unggun. Mereka semua menghangatkan tubuh mereka di depan api itu sambil bergidik. Doru memasak air untuk membuat teh Caraura. Sagoti mengeluarkan beberapa bungkus daun berisi daging domba yang mereka masak tadi pagi.
Doru dan Pleka mendesah lega karena Sagoti ingat untuk menyimpannya. Sagoti menghangatkan daging itu dengan membakarnya di atas api unggun. Daging itu terasa lebih enak setelah bumbunya lebih meresap.
Mereka semua makan dengan perasaan yang senang. Setidaknya, mereka tidak akan mati kelaparan. Doru bersyukur karena ia masih bisa hidup sampai sekarang. Ia bahkan tidak tahu apa yang kan mereka hadapi esok hari.
Petir menyambar di kejauhan. Hujan turun lebat sekali. Doru merasa aman berada di dalam gua itu. Dindingnya seperti terbuat dari lava yang mengeras seperti batu.
"Doru, kita kehilangan Loma dan Majer," kata Sagoti.
"Ya, Majer membawa tubuh Loma dalam bentuk harimau. Sepertinya Loma terluka, tapi setelah itu mereka berdua menghilang."