Kayu penjara berubah-ubah warna dari merah ke hitam, lalu ke merah lagi. Raymond sudah terjaga sejak tadi. Baron kemudian berdiri dan mendekati makhluk itu.
Tiba-tiba, ular bertanduk hijau itu memajukan kepalanya dan hendak mematuk Baron. Beruntung, Baron berhasil mundur. Ia sudah kapok dan tidak mau berurusan lagi dengan ular berbisa.
"Aku pikir ular itu sedang kesakitan," ujar Raymond sambil memperhatikan ular itu meliuk-liuk di pintu penjara.
"Kenapa kamu berkata begitu?" tanya Baron.
"Aku mendengar seperti ada seseorang yang masuk ke sini untuk menyimpan botol minum." Raymond menunjuk tiga buah botol minum yang tergeletak di pinggir penjara. Baron langsung menyambarnya dan meneguknya banyak-banyak karena ia haus sekali.
"Orang itu memberikan sesuatu pada ular itu," lanjut Raymond. "Aku ingin melihat wajahnya, tapi aku sangat mengantuk."
"Apa orang itu adalah wanita yang kemarin mengirimkan kita makanan?" tebak Baron.