Baron kembali mengumpulkan tenaganya dan melompat lagi. Kali ini ia melompat lebih tinggi dan kemudian mereka mendarat di atas rawa yang basah.
Kaki Baron tertancap ke tanah yang lembek. Para monster batu berhenti di sebelah mereka dan kemudian mundur. Monsters itu menjauh dari mereka seperti yang ketakutan.
Baron mencoba menarik lepas kakinya dari sana, tapi tidak bisa. Kakinya tersangkut.
"Aku terjebak!" gerutu Raymond yang juga mencoba melepaskan diri.
"Oh tidak. Ini adalah pasir hisap," ucap Baron.
Victoria menembakkan cahaya hijau ke lumpur itu hingga muncrat dan mengenai wajah mereka.
"Jangan lakukan itu!" seru Baron. Tubuh mereka tersedot semakin dalam hingga sepinggang.
"Tolong! Tolong!" teriak Raymond serak. "Aku tidak mau mati!! Aku mohon, tolong aku."
Raymond menangis sambil meronta-ronta. Tubuhnya bau sekali terkena darah monster batu. Baron jadi kesal melihat sikap Raymond. Jika Raymond tidak menelan kompas ajaibnya, ia tidak akan mau menolong pria itu.