Pandangan mata Baron jadi terhalang oleh debu. Ia tidak bisa melihat Majer dan Loma. Victoria dan Raymond terbatuk-batuk seperti yang tercekik lehernya.
Napas Baron pun tersengal-sengal dan tenaganya berkurang. Ia sempat melihat sebuah batu yang cukup tinggi untuk berlindung. Lalu ia berlari ke sana dan kemudian berubah menjadi manusia.
Victoria dan Raymond terjatuh dari punggungnya dengan suara yang keras. Baron tak ada waktu untuk menolong mereka berdiri karena abu vulkanik membuat matanya jadi sulit untuk melihat.
Raymond menutup kepalanya dengan kedua tangannya sambil menunduk. Lalu Baron pun berhasil mendapatkan tangan Victoria. Ia menarik wanita itu dalam pelukannya.
Gempa terasa semakin kencang. Victoria pun memeluk pinggangnya semakin erat.
Akhirnya, setelah semenit yang terasa begitu lama, gempa pun berhenti. Debu hitam menghalangi pandangan. Baron mengucapkan sebuah mantra untuk membuat bola cahaya di tangannya. Lalu ia menyerahkannya pada Victoria dan Raymond.
