Chereads / Baron, The Greatest Animagus (Indonesia) / Chapter 109 - 109. Mengingat Mantra Terlarang

Chapter 109 - 109. Mengingat Mantra Terlarang

Victoria membuka matanya. "Ron, apa kamu sengaja menyuruh semua orang untuk berkemah karena melihatku mengantuk?"

"Hmmm," jawab Baron sambil bergumam.

"Terima kasih."

Jantung Victoria berdetak cepat. Matanya terasa perih dan ia pun menangis tanpa suara. Ia terharu karena Baron sangat perhatian padanya. Namun, tidak ada jalan bagi mereka untuk bersama.

Hal itu membuat Victoria sangat sedih. Ia mengelap air matanya dan memejamkan matanya.

Semua kesedihannya terasa begitu menyesakkan. Seandainya ia tidak memiliki hati, ia bisa saja tetap bersama dengan Baron tanpa mempedulikan perasaan wanita lain.

Victoria tidak ingin hal itu berbalik padanya sehingga ia mendapatkan karma. Ya, ia percaya dengan yang namanya karma. Jika ia berbuat baik, maka ia pun akan menuai kebaikan. Begitu pula sebaliknya.

Namun, apa yang ia lakukan dengan Baron bukanlah sesuatu yang ia sengaja. Ia tidak tahu jika Baron telah menikah. Semoga saja Tuhan melihat perbuatannya dan memaafkannya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS