Malam itu, Tian dan Heri lebih memilih tidur paling awal. Padahal itu baru pukul setengah sembilan. Sementara, Angga dan rekan-rekan yang lainnya masih bercengkrama di depan mes bersama Dian, Topik dan Johan yang malam itu sengaja menginap di mes.
Para pekerja baru itu, sudah mulai adaptasi dan mulai akrab dengan rekan kerja yang lainnya dan mereka pun secara perlahan sudah tidak merasa canggung lagi.
"Jujur saja, aku tuh suka dan senang banget kerja di sini. Meskipun jauh dari keluarga, akan tetapi semua yang ada di sini sudah aku anggap seperti saudaraku sendiri," ucap Bagas berkata lirih di hadapan Amin dan yang lainnya.
"Iya, aku pun dulu seperti kalian. Hidup jadi perantau di sini, akan tetapi sekarang aku sudah jadi warga sini dan punya anak istri di sini," timpal Johan menyahut.
Dian mengerutkan kening. Kemudian, ia berkata, "Serius, Jo?" Dian tampak penasaran mendengar ucapan dari Johan.
"Iya, aku asal dari Sumatra barat," tegas Johan menjawab pertanyaan dari Dian.