Sore harinya sekitar pukul 16:00, para pekerja sudah mulai berdatangan ke saung untuk segera bersiap pulang. Mereka sudah menghentikan aktivitasnya.
"Ki, kamu besok masuk apa libur?" tanya Haikal mengarah kepada Diki yang saat itu baru tiba dari ladang.
Diki menjawab lirih pertanyaan dari mandor ya itu, "Masuk, Kal."
"Oh ... ya sudah, besok kamu bantu Amin saja!" kata Haikal.
Diki hanya mengangguk sembari menyeka peluh di kening dengan menggunakan sebuah handuk kecil yang mengalung di lehernya. Sementara Tian, selepas melakasanakan Salat Asar, ia langsung mengganti pakaian dengan rapi. Tampak gagah dan terlihat modis dengan taburan wangi parfum menyelinap di setiap sudut tubuhnya.
Johan tersenyum-senyum melihat Tian dalam keadaan semringah itu. Lalu, ia pun bertanya, "Mau ke mana kamu, Yan?" tanya Johan mengamati dan mengendus wangi parfum dari sekujur tubuh Tian.
