Hampir satu jam, Didit berbincang dengan Haji Syarif, selang beberapa menit kemudian, Didit langsung pamit kepada Haji Syarif, dan berlalu dari kediaman tersebut.
"Sari ...!" panggil pria paruh baya itu.
"Iya, Pak Haji." Sari bergegas keluar dan langsung menghampiri sang majikannya.
"Bawa gelas bekas kopi ini, Ri!" pinta Haji Syarif bangkit dan langsung melangkah masuk ke dalam rumah untuk segera melaksanakan Salat Isya bersama sang istri.
Sari segera melaksanakan tugas dari majikannya itu, membawa gelas-gelas yang kotor ke dalam rumah untuk segera dicuci.
Usai melaksanakan Salat, Haji Syarif hanya duduk santai di beranda rumah, sementara istrinya sedang membuat kue bersama Sari dan seorang tetangga dekatnya. Tidak lama Hajah Mae datang dengan membawa teh hangat dan satu piring kue yang baru saja ia buat untuk suaminya, "Ini kopi dan kuenya, Pak!" ucap Hajah Mae meletakkan segelas kopi dan satu piring kue di atas meja di hadapan suaminya.