Keesokan harinya, sekitar pukul sembilan pagi, suasana balai desa sangat ramai dipenuhi oleh beberapa warga, yang sengaja datang untuk melihat kondisi seorang perampok yang berhasil ditangkap oleh warga ketika berusaha untuk membongkar rumah salah seorang warga yang ada di desa tersebut. Namun, keluarga dari si perampok itu tidak menerima atas perlakuan warga yang main hakim sendiri, sehingga bentrok pun tak terelakan antara keluarga perampok yang tertangkap basah dan warga yang menghakimi rampok tersebut.
"Harusnya, kalian itu menjunjung tinggi nilai-nilai hukum yang berlaku di Indonesia!" ujar seorang pria paruh baya di sela perdebatannya dengan pihak pelaku pengeroyokan terhadap kerabatnya.
"Kan sudah jelas saudara Bapak itu rampok, apa kita harus membiarkan hal itu?" kata seorang warga pelaku pengeroyokan, berbicara dengan lantang di hadapan para warga dan aparat desa yang hadir saat itu.