Beberapa menit kemudian, Ganjar pun tertidur pulas di atas kursi ruang tunggu tersebut dengan posisi duduk bersebelahan dengan Pardi yang sudah lebih dulu terlelap.
Haji Tono dan Haji Syarif masih tetap berbincang bersama Pak Danu dan yang lainnya yang saat itu berada di rumah sakit tersebut.
Bu Ratna dan Bu Sinta keluar dan tampak tersenyum-senyum melihat Ganjar yang sudah terlelap tidur di atas kursi ruang tunggu.
"Ya Allah, Ganjar kok tidur sih?" Bu Ratna melangkah menghampiri Ganjar dengan lirihnya ia membangunkan putranya itu, "Nak ...," ucap Bu Ratna.
"Bangun, Nak!" sambung Bu Ratna.
Ganjar terperanjat dan langsung membuka matanya seraya berkata, "Ada apa,Bu?" tanya Ganjar.
"Sebaiknya kamu pulang. Kasihan istrimu di rumah!" kata Bu Ratna menyarankan.
Bu Sinta pun menimpali ucapan adik iparnya itu, "Iya, Nak. Lagi pula di sini banyak orang yang menunggu. "Sekalian kamu ajak Pardi kasihan dia dari pagi di sini!" sambung Bu Sinta lirih.