Malam itu, Pak Danu, Haikal dan yang lainnya masih tampak santai berbincang menikmati kopi hitam dan sedikit makanan ringan yang sengaja mereka beli di warung yang dekat dengan lokasi perkebunan itu. Terdengar gelak tawa dan senda gurau mewarnai kebersamaan para penghuni mes itu. Mereka terlihat bahagia dan senang, meskipun sebagian dari mereka hidup jauh dari keluarga. Namun mereka selalu menikmati hari-hari dengan semangat tanpa sedikitpun terbebani oleh pekerjaan.
"Tadi Ganjar SMS saya, Pak," terang Haikal memulai perbincangan sembari memandang wajah Pak Danu yang duduk di hadapannya.
"SMS masalah kedatangan sapi bukan?" Pak Danu balas bertanya, ia sudah mengetahui apa yang hendak dibicarakan oleh Haikal itu.
"Iya, itu. Kok, Bapak tahu?" Haikal meluruskan pandangannya ke wajah pria paruh baya itu.
Pak Danu tersenyum dan kembali menjawab lirih pertanyaan dari pemuda berambut ikal itu, "Tahu dari Pak Edi tadi siang," kata Pak Danu sembari meraih segelas kopi hitam di hadapannya.