Saat Reva sibuk mengamati berliannya, saat itu pula sebuah kaki menendang berlian itu dari bawah. Tabung beserta kacanya mencelat ke atas. Reva terperanjat, ia langsung mendongak ke arah berliannya. Dengan sigap ia meloncat hendak menyahut berlian itu. Namun penendangnya juga tak mau kalah, ia meloncat dan merebut belian itu.
Reva kalah, berlian itu jatuh ke tangan orang lain.
"Maaf Reva. Berlian ini jadi milik kami!" ucapnya. Mata Reva langsung membulat saat menyadari siapa yang merebut berliannya.
"Kau …?!" Reva terperangah, Revi berdiri di depannya sembari mengecup berlian biru itu. Kini berliannya telah berpinda ke tangan Revi. Reva tak pernah menyangka bahwa Revi akan membuntutinya sampai di tempat ini.
"Kenapa? Kau kira Ayah akan membunuhku??" Revi menatap Reva dengan matanya yang tajam.
"Apa yang terjadi padamu Revi?? Apa yang terjadi??" Reva mendekati Revi, meski dengan suara setengah berbisik.