Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Katakan Saja

Myu_Ri
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6.7k
Views
Synopsis
persahabatan sejak kecil dan menumbuhkan rasa sayang dan cinta. sahabat jadi cinta? itu sering terjadi. apa lagi persahabatan cewek cowok. tapi tidak menutup kemungkinan sesama cewek/cowok hal itu bisa terjadi. beberapa kali aku menemuinya... termasuk dengan... diriku... maybe ^^ selamat menikmati
VIEW MORE

Chapter 1 - PROLOG

  Hai perkenalkan namaku Maya Ayunda. Panggil saja Maya atau May. Aku baru saja naik kelas 3 SMA. Kelas 3 adalah impian buat setiap siswa/i karena bisa dibilang paling berkuasa di sekolah. Hehe...

  Aku sekolah di sekolah khusus cewek. Jadi sepenjuru sekolah hanya cewek semua. Kecuali ada beberapa guru dan staf sekolah. Hari ini aku berangkat lebih awal karena aku sedang sangat bersemangat untuk menyambut kelas baruku.

  Aku berjalan di koridor sekolah dengan senyum yang merekah. Kuhirup udara pagi ini yang terasa sangat sejuk di hidung. Ku pikir-pikir berangkat pagi menyenangkan juga.

"Duarrrr!!" seru Lulu mengagetkanku. Dia sahabatku dari SMP.

"Astaga!! Luluuuuu!!! Kamu ini suka banget bikin orang jantungan ya?!" omelku pada Lulu. Dia malah hanya cengar-cengir.

"Tumben berangkat pagi buta? Apa jangan-jangan hantu sekolah sudah mulai merasukimu?! Aduh bakal gawat ini!" Celoteh Lulu dengan semua khayalannya. Ku jitak kepalanya kasar.

"Aduh!! Sakit tau!" teriaknya kesakitan.

"Ya abisnya kau ini bicara sembarangan. Aku ini cuma pengen cepet-cepet liat kelas baruku yang sudah ku idam-idamkan sejak dulu." ucapku dengan ekspresi tersenyum lebar dan berbunga-bunga. Lulu penyentuh dahiku. Aku yang menyadarinya langsung menampiknya.

"Apaan sih lu?!" tanyaku kasar.

"Lu gak panas. Ku pikir lu sakit." ucapnya dengan wajah polosnya. Aku mendengus kesal. Aku langsung saja pergi meninggalkan dia. Dia memang sangat beriaik dan menyebalkan. Dia meneriakiku dari belakang. Kudengar dia berlari menuju arahku. Tapi ku acuhkan dia. Aku bener-bener kesal padanya.

  Kami pun sampai di depan kelas. Ya kami sekelas. Tentu saja kami juga sebangku. Banyak yang mengira aku dan Lulu pacaran. Tapi dari kami berdua tak ada satupun yang mengakuinya. Dan lagi, kami berdua masih normal. Masih suka sama salah satu guru tampan di sekolah ini. Dan tentu saja guru itu satu orang. Memang Lulu sungguh menyebalkan. Tapi saat kami mencoba mendekati pak Yovie, beliau tak pernah menganggap kami ada. Hiks...

  Pelajaran pun dimulai. Dan guru pun masuk. Kalian tau siapa guru yang masuk? Dia pak Yovie!! Semua siswi jadi ricuh karena kedatangan beliau. Termasuk aku dah Lulu. Pak Yovie memang di tempatkan di kelas 3. Dan inilah salah satu yang membuatku dan juga sebagian siswi sangat bahagia saat naik kelas 3. Diajar oleh pak Yovie. Perawakannya yang tinggi, gagah, cerdas, tampan... Pokoknya bagai malaikat deh. Aku bertemu pak Yovie saat kelas 1, pas waktu pelajaran olahraga. Beliau berjalan di koridor sekolah dengan membawa beberapa buku di tangannya membuatnya tampak sangat layak menjadi idaman para wanita.

DOK DOK DOK....

  Pak Yovie memukul meja dengan keras. Merasa kesal dengan anak-anak yang sedari tadi ramai sendiri. Seketika semua terdiam. Setelah semua terdiam, beliau duduk dan mulai membuka buku untuk mengajar. Beliau mengajar pelajaran biologi. Beliau pun mulai mengajar kami semua.

.

.

.

Ding dong ding dong...

  Jam pelajaran pun berganti. Sungguh terlalu cepat. Padahal aku masih mau menatap wajah tampan itu. Tapi ada satu hal yang membuatku menyayangkan sosok pak Yovie. Yaitu beliau ternyata sangat galak. Kalau udah begini mah aku mundur deh. Males banget ngurusin manusia galak. Huft...

Laluna pov

  Aku Laluna Devaga. Biasa dipanggil Luna. Hari ini hari pertama kali aku masuk SMA. jelas saja aku kelas 1. Di sekolah ini ternyata cukup berkelas. Walaupun isinya cewek semua. Tapi menurutku ini jauh lebih bagus.

  Saat ini jam istirahat. Aku pergi ke kantin sendirian. Ya sendirian. Aku pendiam dan sulit bergaul. Lagi pula aku tak suka keramaian apa lagi kebisingan.

  Aku hanya membeli roti isi dan es green tea milk. Aku mencari tempat kosong. Tapi sayangnya semua penuh dan tentu sangat bising. Akhirnya aku bawa pergi dari sana. Niatku mau ku makan di bangku taman bawah pohon saja. Tiba-tiba....

BRAK!!!...

.

.

.